Ketahui Fungsi Alarm Mundur Mobil
Ketika Anda sedang memarkirkan mobil, biasanya muncul suara untuk memberi peringatan. Itu merupakan fungsi alarm mundur mobil atau yang juga biasa disebut sensor parkir. Cara kerja alat ini tentunya memanfaatkan teknologi sensor.
Alarm ini bisa mendeteksi benda atau objek yang ada di belakang mobil, yang seringkali sulit dilihat pengemudi. Kemudian memberitahukan Anda melalui suara nyaring agar tidak menabrak objek tersebut.
Fungsi Alarm Mundur Mobil
Semua kendaraan roda empat atau lebih yang diproduksi beberapa tahun ke belakang sudah memasang teknologi alarm mundur mobil. Supaya pengemudi bisa menyetir dan memarkirkan mobil dengan aman. Berikut ini fungsi dari alarm mobil:
- Memudahkan Pengemudi Saat Mobil Parkir
Fungsi utama dari alam mundur mobil yaitu membantu pengemudi saat mobil harus mundur ketika melakukan parkir. Dengan begitu Anda bisa memarkirkan mobil bahkan di area yang cukup sempit, tanpa bantuan orang lain.
Ketika Anda mengatur persneling pada posisi untuk mundur, alarm ini akan otomatis berfungsi. Pada beberapa mobil yang sudah dilengkapi kamera belakang, biasanya kamera akan otomatis ikut menyala.
Alarm mundur mobil akan membantu Anda menjaga jarak aman yang ideal dengan kendaraan lain atau objek di belakang mobil. Semakin nyaring suara alarm menandakan jarak Anda semakin dekat atau memendek.
- Memastikan Kondisi Belakang Mobil Saat Berkendara
Selain berguna untuk parkir, fungsi alarm mundur mobil juga akan membantu pengemudi memastikan kondisi belakang mobil. Apakah mobil masih berada di jarak yang aman dengan mobil lain atau terlalu dekat.
Terutama saat kondisi jalan raya sedang cukup padat. Alarm mundur mobil akan membantu Anda memastikan jarak bodi belakang mobil dengan kendaraan lain tetap aman.
Cara Kerja Alarm Mundur Mobil
Seperti yang disebutkan di awal, alarm mundur mobil menggunakan teknologi sensor untuk mendeteksi objek di belakang mobil.
Terdapat dua jenis sensor yang umum digunakan, yaitu sensor elektromagnetik dan ultrasonik. Keduanya mempunyai fungsi yang sama, tapi cara kerja yang berbeda.
- Sensor Elektromagnetik
Alarm mundur dengan sensor elektromagnetik menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi benda di belakang mobil. Sensor ini akan menentukan apa yang menjadi penghalang atau benda apa yang ada dekat mobil.
Sensor elektromagnetik memiliki cakupan yang cenderung lebih luas. Sehingga bisa mendeteksi lebih banyak objek yang ada di belakang mobil.
- Sensor Ultrasonik
Sedangkan sensor ultrasonik memanfaatkan gelombangn ultrasonik yang dipantulkan ke benda atau objek di belakang mobil. Biasanya sensor ultrasonik menggunakan 4 sampai 6 buah sensor untuk berfungsi.
Sensor dipasang di bagian belakang mobil, tepatnya di area bumper. Teknologi ini akan mendeteksi benda atau objek yang ada di belakang. Ketika transmisi mobil ada dalam posisi mundur, sensor akan aktif secara otomatis.
Fungsi sensor parkir adalah memberitahu pengemudi seberapa dekat jarak mobil dengan objek yang ada di belakang. Cara memberitahunya yaitu dengan mengeluarkan bunyi nyaring secara berulang.
Semakin nyaring dan intensif suatu bunyi, berarti semakin dekat jarak antara mobil dengan objek di belakangnya. Maka, Anda harus berhati-hati dan mengindahkan peringatan dari alarm mundur mobil. Agar bagian belakang mobil tidak membentur objek atau benda.
Kini Anda sudah paham mengenai fungsi alarm mundur mobil beserta cara kerjanya. Alarm mundur mobil sangat membantu pengemudi khususnya saat memarkirkan mobil.
Pengendara bisa menjaga jarak yang aman dengan kendaraan atau objek yang ada di belakang mobil. Hal tersebut bisa pengemudi lakukan bahkan tanpa adanya bantuan dari orang lain.
Pastikan Anda menjaga sensor mobil tetap bersih dan debu dan kotoran. Selain itu saat Anda berencana mengecat ulang bodi mobil, pastikan area sensor tidak terkena cat.
Jika sensor tertutup kotoran atau cat, alarm mundur akan terus berbunyi nyaring. Walaupun mobil ada dalam jarak yang aman dengan kendaraan lain. Karena sensor menganggap ada benda atau objek lain yang dekat dengan mobil
Cari tahu informasi berkendara lainnya dengan kunjungi website http://www.dku.id/.