Hal Penting Mengenai Mobil Hybrid dan Cara Merawatnya

Meskipun merupakan teknologi terbaru dengan mesin yang lebih kompleks dari mobil konvensional, mobil hybrid atau mobil hybrid juga bisa Anda rawat secara mandiri. Terdapat berbagai komponen penting pada mobil ini yang patut Anda perhatikan.
Seperti radiator, kapas filter, baterai, hingga tekanan angin ban mobil, yang merupakan hal-hal penting pada mobil hybrid dengan cara perawatan khusus.
Apabila Anda memahami cara merawat hal penting tersebut, maka kualitas mobil hybrid pun terjaga. Jadi, jangan lewatkan informasi dalam artikel ini!
5 Hal Penting tentang Mobil Hybrid dan Cara Merawatnya
Berikut ini berbagai hal penting pada mobil hybrid serta cara merawatnya yang bisa menjadi cara memelihara kualitas mobil:
-
Radiator
Hal penting yang utama dalam mesin mobil hybrid adalah radiator. Komponen ini krusial bagi sistem pendingin mobil, sebab berfungsi mencegah mobil dari risiko overheat.
Itulah mengapa, Anda perlu memastikan bahwa kadar air di radiator tidak kurang sehingga sistem pendingin dapat bekerja dengan optimal.
Komponen penting lain yang berhubungan ke sistem pendingin, seperti selang radiator, water pump, relay-relay, lalu extra fan, hingga dinamo extra fan, perlu Anda periksa dan rawat secara ekstra demi sistem pendingin yang tahan lama dan tidak overheat.
-
Baterai
Komponen baterai pada mobil hybrid baru umumnya dilindungi oleh garansi, sehingga cukup Anda periksa secara berkala. Namun, bagi Anda yang memiliki mobil hybrid bekas, maka sebaiknya lakukan pengecekan baterai secara rutin.
Cara pengecekan baterai tersebut adalah dengan datang ke dealer resmi, sehingga baterai mobil bisa di-scan kondisi kesehatannya. Umumnya, baterai pada mobil hybrid akan menurun performanya saat sudah memasuki pemakaian lebih dari 10 tahun.
-
Filter Kipas
Hal penting selanjutnya yang perlu diperhatikan pada mobil hybrid adalah filter kipas, yang perlu dibersihkan setidaknya setiap 6 bulan. Namun, Anda sebaiknya mengganti filter tersebut apabila telah terlalu kotor.
Penggantian filter kipas ini pun bertujuan untuk menghindari overheat, jadi jangan tunggu filter sudah aus dulu baru Anda ganti. Lalu, jangan lupa lakukan perawatan umum seperti penggantian filter oli, lalu oli mesin, hingga kampas rem juga pada mobil hybrid.
Untuk oli mesin pada mobil hybrid, penggantiannya pun menyesuaikan dengan ketentuan umum, yakni diganti setiap mencapai 10 ribu kilometer.
Kemudian, kampas rem pada mobil hybrid cenderung lebih awet jika dibandingkan dengan mobil konvensional. Ini dikarenakan terdapat sistem bernama regenerative braking, yang mana pengereman dibantu dengan listrik.
Sistem tersebut akan membuat usia kampas rem lebih panjang. Meski begitu, Anda tidak boleh luput dalam mengecek kondisi kampas rem secara rutin.
-
Mesin Mobil
Pada mobil hybrid, Anda sebaiknya menghindari aktivitas mencuci ruang mesin. Sebab, terdapat risiko kerusakan di komponen kelistrikan mobil.
Jadi, Anda cukup membersihkan mesin dan ruang mesinnya yang kotor dengan kain lap setengah basah. Anda pun sebaiknya tidak menyemprotkan air bertekanan tinggi dengan debit air besar ke ruang mesin mobil hybrid.
Cara tersebut akan melindungi mobil dari risiko mesin korsleting, yang mengganggu performa mobil.
-
Tekanan Angin
Satu lagi hal penting pada mobil hybrid yang perlu Anda perhatikan, yakni tekanan ban mobil. Anda harus memastikan tekanan ban selalu stabil, sebab ketika tekanan ban berkurang, maka kinerja mesin serta baterai mobil hybrid jadi menurun.
Itulah mengapa, lakukan pemeriksaan tekanan ban di bengkel resmi mobil secara berkala agar performa mobil selalu optimal.