Amankah Sistem Kelistrikan Mobil Jika Mobil Dibawa Perjalanan Jauh?

Perjalanan jauh dengan mobil mungkin merupakan hal yang sudah biasa bagi banyak orang, baik itu untuk tujuan liburan, mudik, perjalanan dinas, dan lain-lain.
Namun, tahukah Anda bahwa perjalanan panjang bisa memberikan beban ekstra pada sistem kelistrikan mobil?
Bebannya bisa makin besar, terlebih jika ada banyak perangkat elektronik yang digunakan bersamaan, seperti AC, sistem audio, dan lampu.
Itu sebabnya, sistem kelistrikan yang tidak terawat atau bermasalah dapat menyebabkan berbagai kendala di jalan, bahkan mengganggu kenyamanan berkendara.
Nah, apakah sistem kelistrikan kendaraan Anda aman untuk perjalanan jauh?
Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang masalah dan tanda-tanda adanya kerusakan di sini!
Tanda-Tanda Sistem Kelistrikan Mobil Bermasalah
Sebelum berangkat dalam perjalanan panjang, sebaiknya Anda mengecek kondisi sistem kelistrikan kendaraan terlebih dahulu.
Sistem kelistrikan yang bermasalah bisa muncul dengan berbagai ciri sederhana yang kadang-kadang terabaikan, seperti:
-
Mesin Mobil Sulit Menyala
Salah satu gejala awal yang paling umum adalah mesin mobil yang sulit menyala. Ini bisa menjadi pertanda adanya masalah pada aki atau alternator.
Jika elemen kelistrikan se bermasalah, biasanya mobil Anda akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyala, atau bahkan tidak bisa menyala sama sekali.
Selain mesin, terkadang beberapa komponen kelistrikan kendaraan juga akan bermasalah, misalnya lampu atau AC yang tiba-tiba mati.
-
Lampu Depan Mulai Redup
Selain itu, lampu depan yang mulai redup juga bisa menjadi indikator adanya masalah kelistrikan.
Ketika lampu mulai kehilangan kekuatan penerangannya, bisa jadi tegangan pada sistem kelistrikan menurun.
Hal ini perlu segera diwaspadai, karena lampu yang tidak optimal dapat membahayakan keselamatan berkendara, terutama saat malam hari.
-
Aki Lemah, Sudah Tua, atau Tidak Terawat
Selain itu, aki yang sudah tua atau tidak terawat juga dapat menjadi masalah serius.
Terkadang, tanda-tandanya tidak bisa diamati secara langsung. Sebagai solusi, Anda bisa menggunakan alat penguji aki seperti battery tester.
Tips Menjaga Sistem Kelistrikan Tetap Stabil saat Perjalanan Jauh
Agar perjalanan jauh Anda tetap nyaman dan aman, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga sistem kelistrikan mobil tetap stabil dan terhindar dari masalah:
-
Cek Kondisi Aki dan Alternator Sebelum Berangkat
Sebelum memulai perjalanan panjang, pastikan untuk memeriksa kondisi aki mobil dan alternator.
Alternator berfungsi untuk mengisi ulang aki selama perjalanan, jadi jika alternator bermasalah, aki bisa cepat habis.
Anda bisa menggunakan battery tester untuk mengukur voltase aki, daya starter (Cold Cranking Ampere/CCA), serta tingkat kesehatan aki (State of Health/SOH).
Jangan lupa juga untuk memeriksa kondisi kabel aki dan pastikan tidak ada korosi yang bisa mengganggu aliran listrik
-
Periksa Sistem Penerangan
Selama perjalanan, penerangan mobil adalah komponen yang penting, terutama jika Anda ingin berkendara di malam hari.
Pastikan semua lampu utama, lampu sein, dan lampu rem berfungsi dengan baik.
Jangan sampai Anda menyadari ada lampu yang mati setelah terlanjur berada di perjalanan panjang, yang tentu akan sangat membahayakan keselamatan Anda.
-
Jaga Sistem Kelistrikan dari Overload
Jika mobil Anda dilengkapi dengan berbagai perangkat elektronik, seperti speaker, layar, AC, dan lain-lain, sebaiknya jangan mengaktifkan semua perangkat secara bersamaan dalam perjalanan panjang.
Penggunaan berlebihan dari berbagai perangkat tersebut bisa memberikan beban ekstra dan berisiko menyebabkan kerusakan pada komponen kelistrikan, terutama alternator dan aki.
Intinya, gunakan perangkat elektronik secukupnya dan pastikan sistem kelistrikan tidak overload.
Jika sistem kelistrikan mobil Anda dalam kondisi baik, perjalanan tentu akan menjadi lebih lancar tanpa gangguan.